Skip to main content

Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Pernafasan ISPA

Blog Dokter - Beragam penyakit sangat berpotensi muncul di musim pancaroba juga saat musim kemarau. Di suhu yang panas beragam virus dan bakteri dapat berkembang dengan cepat, mudah menyebar serta menimbulkan beragam penyakit kronis. Salah satu yang paling banyak mendominasi saat ini adalah gangguan pernafasan atau sering disingkat menjadi ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan.

Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Pernafasan ISPA

Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Pernafasan ISPA

Secara umum penyakit ini akan terlihat seperti flu biasa, namun jika tidak diatasi dengan cepat maka akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan serta bisa berujung pada kematian. Hal ini disebabkan oleh penyakit ISPA sangat cepat merusak dan menggorogoti saluran pernafasan dan mengakibatkan sulitnya oksigen memasok kebutuhannya di dalam tubuh kita.

Penyakit ISPA juga akan sangat cepat menyebar jika daya tahan tubuh sangat lemah. Oleh karena itu penyakit ini sangat mudah menyerang anak-anak dan balita serta orang tua yang sudah memiliki daya tahan tubuh yang sangat rendah.

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi Infeksi Saluran Pernafasan sebaiknya kita mengetahui apakah penyebab serta gejala umum dari penyakit ini.

Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Pernafasan ISPA

Penyebab Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Infeksi saluran Pernafasan seperti yang telah dijabarkan diatas disebabkan oleh virus atau bakteri yaitu sejenis mikroorganisme yang mampu menyebar dengan cepat. Di bawah ini merupakan jenis mikroorganisme yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran penyakit ISPA.

1. Adenovirus

Adenovirus merupakan salah satu jenis virus yang memiliki jenis lebih dari 50 jenis. Virus ini paling banyak menyebabkan gangguan pernafasan seperti flu, pilek, bronchitis, pneumonia dan juga sejenisnya. Ia juga akan snagat cepat menyebar di suhu yang kering.

2. Rhinovirus

Sebenarnya jenis virus ini juga menyebabkan pilek ringan, namun pada batasan usia tertentu seperti anak-anak, apalagi saat daya tahan tubuhnya yang rendah maka pilk ini bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang parah.

3. Pneumokokus

Penyakit meningitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan syaraf hingga kematian dipicu oleh terjangkitnya virus ini. Selain meningitis virus ini juga menyebabkan pneumonia.

Beberapa virus diatas adalah penyebab seseorang bisa terjangkit ISPA. Jika virus sudah menyerang tubuh maka anda perlu mengetahui gejala umum saat seseorang menderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA)

Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Pernafasan ISPA

Berikut Gejala Infeksi Saluran Pernafasan

1. Hidung Tersumbat dan Berair

Saat terserang flu mugkin saja gelaja seperti hidung tersumbat dan berair akan sering ditemukan. Namun jika hal ini terus berlanjut hingga lama anda sebaiknya khawatir bahwa bisa saja gejala ini bukanlah flu biasa namun bisa saja merupakan gejala dari ISPA.

2. Paru-paru terasa sesak

Jika anda merasa paru-paru anda terasa berat atau terasa sesak dan tertahan, maka bisa saja itu adalah gejala ISPA yang bisa memberikan dampak buruk bagi anda. Saat paru-paru terasa sesak maka hal terebut disebabkan oleh kekurangan oksigen akibat terganggunya saluran nafas.

3. Batuk dan sakit tenggorokan

Saat menelan tersa sakit serta diikuti oleh batuk-batuk parah maka sebaiknya anda perlu mencurigai bahwa anda terserang ISPA.

4. Kelelahan

Mudah lelah juga merupakan gejala dari ISPA. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan oksigen sehingga tak mempu menghasilkan energy yang cukup.

5. Kesulitan Bernafas

Saat sulit bernafas maka gejala ISPA ini menandakan telah bertambah parah. Jika ini terjadi sebaiknya segera menghubungi dokter.

6. Demam dan menggigil

Saat menggigil lalu badan terasa panas maka juga merupakan gejala ISPA yang memarah.

7. Kesadaran menurun dan pingsan

Dalam keadaan fatal maka bisa saja kesadaran mulai menurun hingga anda akan pingsan karena kekurangan oksigen.

Cara Penanganan Infeksi Saluran Pernafasan atau ISPA

Sejak dulu ISPA juga sangat sulit untuk diatasi. Salah satu yang paling sering dilakukan oleh tim medis adalah dengan memberikan antibiotik. Dosis antibiotik yang diberikan juga harus berbeda-beda sesuai usia serta tingkat keparahan ISPA. Setelah itu anda juga mesti menyediakan oksigen agar resiko kekurangan oksigen dapat dihindari dan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi. Selain itu mendukung daya tahan tubuh juga akan memberikan efek baik dalam pengobatan ISPA, sebab saat tubuh melemah maka virus dan bakteri yang menyerang tubuh akan lebih kuat dan mematikan system imun dalam tubuh kita.
Itulah beberapa hal yan perlu anda ketahui mengenai ISPA. Sebaiknya anda menghindari dengan selalu menjaga pola makan serta pola hidup yang sehat, sehingga antibody anda mampu menangkal segala jenis virus yang menyerang tubuh anda.

Popular posts from this blog

Pelajari 4 Cara Merawat Bayi 0-6 Bulan Pertama

Kesehatan Bayi - Kehadiran bayi di tengah-tengah keluarga memang sangat dinantikan. Tak ayal ketika bayi tersebut lahir berbagai perawatan khusus pun akan diberikan. Butuh keahlian khusus untuk melakukan perawatan kepada bayi. Mulai dari membersihkan bagian-bagian tubuh tertentu, hingga cara memandikannya. Ada beberapa bagian tubuh bayi yang cenderung lebih sering kotor seperti bagian mata, telinga, hidung, dan juga alat kelamin. Untuk itu kami akan bahas mengenai cara merawat bayi 0-6 bulan yang mudah untuk dipelajari terutama bagi para ibu baru. Beberapa cara yang benar merawat bayi umur 0-6 1. Perawatan mata untuk bayi 0-6 bulan Mata bayi belum dapat mengedip sempurna seperti orang dewasa, untuk itu perlu perawatan yang lebih khusus.Untuk membersihkan mata bayi yang masih sensitive ini, anda dapat menggunakan kapas.Basahi kapas dengan air hangat kemudian usapkan pada kelopak hingga ujung mata.Lakukan secara perlahan agar tidak melukai mata si bayi. Baca : Cara Menyuburkan Rambut B...

Tips Memilih Suplemen Kalsium untuk Kesehatan Tulang

Blog Kesehatan  -  Kalsium terdapat pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kalsium pada makanan merupakan kalsium yang bersifat alami dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, konsumsi kalsium tiap orang berbeda-beda. Beberapa orang memerlukan kalsium yang cukup besar karena mereka mungkin memiliki masalah kesehatan tulang dan gigi. Sedangkan, rata-rata orang memerlukan kalsium seperlunya hanya untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan alasan tersebut, muncul kalsium dalam bentuk suplemen agar memudahkan konsumen dalam menentukan kadar kalsium sesuai takaran yang mereka butuhkan, khusunya bagi penderita osteoporosis .  Panduan Cara Memilih Suplemen Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara konsumsi kalsium secara alami melalui makanan maupun melalui suplemen. Namun, kebutuhan kalsium masing-masing orang berbeda. Beberapa orang tidak merasa cukup yakin kebutuhan kalsium mereka terpenuhi hanya melalui makanan yang...

5 Tips Perawatan Tulang Setelah Menopause

Blog Kesehatan - Menopause merupakan periode transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif. Menopause terjadi pada rentang usia 43-57 tahun. Akan tetapi, kita tidak dapat memprediksi kapan seseorang mulai memasuki masa menopause. Bahkan, terdapat beberapa kasus dimana seorang wanita yang telah memasuki usia 40 tahun masih dapat hamil. Keturunan atau gen yang menjadi alasan kuat kapan seseorang memasuki masa menopause. Pada masa menopause, terjadi banyak perubahan baik secara fisiologis maupun mental pada seseorang. Perubahan yang terjadi misalnya, perubahan bentuk fisik yang semakin pepat karena seseorang tidak mengalami pertumbuhan, semakin banyak muncul uban di rambut, kekuatan fisik semakin menurun, serta siklus menstruasi yang perlahan berhenti sehingga wanita sudah tidak mampu menghasilkan keturunan. Kekuatan fisik yang menurun pada masa menopause salah satunya disebabkan oleh kekuatan tulang yang semakin berkurang. Hal tersibut dipicu oleh pengeroposan tulang atau osteo...