Skip to main content

Awas, Obesitas Pada Perempuan Mengundang Penyakit Mematikan

    Obesitas atau kegemukan mulai mengalami peningkatan pada era modern sekarang ini. Obesitas tidak mengenal jenis kelamin, baik laki-laki dan perempuan mulai mengalami berat badan yang berlebihan dari ukuran normalnya. Gaya hidup dan perkembangan zaman dituding sebagai kambing hitam atas berbagai kasus meningkatknya obesitas di seluruh dunia. Obesitas tentu memiliki dampak serius terhadap kesehatan tubuh khususnya para perempuan. Lalu, apa saja dampak obesitas bagi para perempuan tersebut...???.

Sahabat, tips kesehatan. Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia (WHO), kasus obesitas terus mengalami peningkatan drastis dari tahun ke tahun. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2008, para perempuan yang mengalami obesitas menyentuh angka hampir 300 juta jiwa. Masih Menurut WHO, anda di golongkan obesitas jika BMI lebih besar atau sama dengan 30. BMI sendiri merupakan indeks masa tubuh yang dapat dihitung dengan rumus : berat badan di bagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Para perempuaan yang digolongkan obesitas sangat beresiko terkena berbagai penyakit yang serius.
"Kasus obesitas pada perempuan akan meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan stroke), kanker payudara, kanker endometrium serta kanker usus besar yang mana merupakan beberapa daftar penyakit mematikan yang menghantui semua penduduk dunia umumnya dan perempuan pada khususnya".

    Obesitas atau kegemukan merupakan ketidakseimbangan energi yaitu kalori yang masuk melalui makanan yang kita konsumsi lebih besar dari kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Ini terjadi karena gaya hidup yang mulai berubah seperti jenis pekerjaan yang mengharuskan banyak duduk, kurang berolahraga serta melahap berbagai makanan tanpa kontrol yang benar. Berbagai pemicu obesitas yang lain seperti mengkonsumsi makanan berkadar lemak rendah namun dalam porsi yang berlebihan, program diet yang salah, berkurangnya jam tidur malam, meminum minuman bersoda dalam jumlah berlebih, makan dengan terburu-buru serta kurangnya asupan cairan tubuh atau air putih yang dibutuhkan oleh tubuh. Semoga tips kesehatan yang mengulas obesitas pada perempuan dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, salam hangat dari penulis.
Artikel Kesehatan Lainnya...
  Image courtesy of jesadaphorn at FreeDigitalPhotos.net
Sumber : medscape, who, intips-kesehatan.blogspot.com.

Popular posts from this blog

Pelajari 4 Cara Merawat Bayi 0-6 Bulan Pertama

Kesehatan Bayi - Kehadiran bayi di tengah-tengah keluarga memang sangat dinantikan. Tak ayal ketika bayi tersebut lahir berbagai perawatan khusus pun akan diberikan. Butuh keahlian khusus untuk melakukan perawatan kepada bayi. Mulai dari membersihkan bagian-bagian tubuh tertentu, hingga cara memandikannya. Ada beberapa bagian tubuh bayi yang cenderung lebih sering kotor seperti bagian mata, telinga, hidung, dan juga alat kelamin. Untuk itu kami akan bahas mengenai cara merawat bayi 0-6 bulan yang mudah untuk dipelajari terutama bagi para ibu baru. Beberapa cara yang benar merawat bayi umur 0-6 1. Perawatan mata untuk bayi 0-6 bulan Mata bayi belum dapat mengedip sempurna seperti orang dewasa, untuk itu perlu perawatan yang lebih khusus.Untuk membersihkan mata bayi yang masih sensitive ini, anda dapat menggunakan kapas.Basahi kapas dengan air hangat kemudian usapkan pada kelopak hingga ujung mata.Lakukan secara perlahan agar tidak melukai mata si bayi. Baca : Cara Menyuburkan Rambut B...

Tips Memilih Suplemen Kalsium untuk Kesehatan Tulang

Blog Kesehatan  -  Kalsium terdapat pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kalsium pada makanan merupakan kalsium yang bersifat alami dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, konsumsi kalsium tiap orang berbeda-beda. Beberapa orang memerlukan kalsium yang cukup besar karena mereka mungkin memiliki masalah kesehatan tulang dan gigi. Sedangkan, rata-rata orang memerlukan kalsium seperlunya hanya untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan alasan tersebut, muncul kalsium dalam bentuk suplemen agar memudahkan konsumen dalam menentukan kadar kalsium sesuai takaran yang mereka butuhkan, khusunya bagi penderita osteoporosis .  Panduan Cara Memilih Suplemen Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara konsumsi kalsium secara alami melalui makanan maupun melalui suplemen. Namun, kebutuhan kalsium masing-masing orang berbeda. Beberapa orang tidak merasa cukup yakin kebutuhan kalsium mereka terpenuhi hanya melalui makanan yang...

5 Tips Perawatan Tulang Setelah Menopause

Blog Kesehatan - Menopause merupakan periode transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif. Menopause terjadi pada rentang usia 43-57 tahun. Akan tetapi, kita tidak dapat memprediksi kapan seseorang mulai memasuki masa menopause. Bahkan, terdapat beberapa kasus dimana seorang wanita yang telah memasuki usia 40 tahun masih dapat hamil. Keturunan atau gen yang menjadi alasan kuat kapan seseorang memasuki masa menopause. Pada masa menopause, terjadi banyak perubahan baik secara fisiologis maupun mental pada seseorang. Perubahan yang terjadi misalnya, perubahan bentuk fisik yang semakin pepat karena seseorang tidak mengalami pertumbuhan, semakin banyak muncul uban di rambut, kekuatan fisik semakin menurun, serta siklus menstruasi yang perlahan berhenti sehingga wanita sudah tidak mampu menghasilkan keturunan. Kekuatan fisik yang menurun pada masa menopause salah satunya disebabkan oleh kekuatan tulang yang semakin berkurang. Hal tersibut dipicu oleh pengeroposan tulang atau osteo...