Skip to main content

Pengobatan Terapi dan Obat Penyakit Parkinson

Blog Dokter - Penyakit Parkinson adalah penyakit yang terjadi sudah lama kemudian diderita dengan disusul keruntuhan mental yang berbentuk demensia dengan cara kelainan pada sel saraf otaknya. Ini adalah salah satu penyakit yang sudah umum dan juga terdapat diseluruh dunia. Penyakit ini juga memiliki penderita yang semakin meningkat pada tiap tahunnya. Jika berbicara mengenai obat penyakit parkinson, masih belum ada pengobatan ataupun obat yang bisa menyembuhkan jenis penyakit tersebut. Dan salah satu cara yang sering dan mudah dilakukan untuk cara mengobati penyakit tersebut adalah konsul ke dokter untuk melihat perkembangannya. Akan tetapi ada sebagian pendapat mengatakan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan dengan terapi.

  Pengobatan Terapi Penyakit Parkinson  

Pengobatan Terapi dan Obat Penyakit Parkinson

Melakukan terapi ini memiliki banyak kemungkinan si pasien yang menderita bisa sembuh secara total atau malah sebaliknya. Tapi kebanyakan banyak yang melakukan pengobatan terapi sebagai cara alami untuk penyembuhan yang memang penyakit tersebut ada kaitannya dengan otot, yang pasti otot didalam tubuh mengalami kaku akibat jarang digerakkan atau malah sering digerakkan dan mengalami kepenatan. Nah untuk mengetahui akan cara seperti apa yang bisa dilakukan dengan terapi untuk pengobatan penyakit Parkinson, anda bisa simak kelanjutan artikel berikut. Tapi sebelum membahas akan pengobatannya, anda bisa baca gejala yang sering muncul ketika pasien menderita penyakit Parkinson tersebut.

  Ciri Ciri Penyakit Parkinson  

Pasien yang sering menderita penyakit parkinson akan mengalami beberapa ciri dengan gejala sebagai berikut, yaitu:

1. Tremor, kondisi dimana tubuh mengalami gerakan gemetar mulai dari ujung jari, lalu tangan, dahi, bibir dan hingga kaki. Kondisi ini akan terjadi saat posisi anda duduk, atau berdiri.

2. Penciuman yang semakin menurun

3. Perubahan pada tulisan

4. Sembelit/ konstipasi

5. Suara mengecil

6. Badan membungkuk

7. Pandangan menjadi kosong dan bahkan tanpa ekspresi

Gejala yang disebutkan di atas adalah ciri-ciri yang sering terlihat dari pasien yang menderita penyakit Parkinson. Dan obat penyakit parkinson sendiri masih di cari dan belum diketemukan. Untuk solusi terbaik supaya gejala yang disebutkan di atas bisa terhalangi dan tidak sering terjadi memang ada baiknya jika anda melakukan terapi untuk solusi termudahnya.

  Pengobatan Terapi Untuk Penyakit Parkinson  

Gejala utama yang sering dialami penderita Parkinson jelas gangguan pada gerakan tubuh. Dan jenis obat-obatan kemungkinan bisa meredakannya tapi belum menyembuhkan secara tuntas. Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson diantaranya:

1. Obat levodopa, obat yang diserap sel saraf dan kemudian diubah menjadi suatu senyawa kimia yaitu dopamine. Dengan kadar yang cukup, maka obat ini akan mampu mengatasi gangguan pergerakan tubuh yang semakin meningkat.

2. Obat dopamine agonist, obat yang memiliki efek yang sama dengan levodopa. Namun efek samping dari obat ini lebih rendah jika dibandingkan dengan levodopa.

3. Obat monoamine oxidase-b inhibitors/ MAO-B, pengobatan dengan obat ini akan punya fungsi sebagai penghambat senyawa kimia yang masuk ke otak dan mampu menghancurkan dopamine.

4. Obat COMT (catechol-o-methyltransferase inhibitor), salah satu obat yang hanya akan diberikan bagi penderita Parkinson ditahap yang lebih gawat.

Cara menggunakan obat-obatan untuk penyembuhan Parkinson belum bisa dipastikan bisa sembuh sepenuhnya. Tapi dengan cara pengobatan secara terapi, kemungkinan penyakit ini akan bisa dituntaskan dengan tahapan yang kemungkinan sedikit lebih lama tapi tidak akan memberi efek samping dalam cara pengobatannya. Jenis cara dan obat penyakit parkinson dengan terapi yang dilakukan yaitu:

1. Melakukan fisioterapi

2. Merubah pola menu makan

3. Terapi wicara/ berbicara

Dengan melakukan pengobatan cara terapi ini, kemungkinan penyakit Parkinson yang diderita bisa diobati segera dan sembuh dengan seketika.

Baca Juga :


Semoga denga tips diatas sahabat inti-kesehatan.blogspot.com dapat melakukan hal yang baik bagi keluarga yang mengalami penyakit parkison.

Popular posts from this blog

Pelajari 4 Cara Merawat Bayi 0-6 Bulan Pertama

Kesehatan Bayi - Kehadiran bayi di tengah-tengah keluarga memang sangat dinantikan. Tak ayal ketika bayi tersebut lahir berbagai perawatan khusus pun akan diberikan. Butuh keahlian khusus untuk melakukan perawatan kepada bayi. Mulai dari membersihkan bagian-bagian tubuh tertentu, hingga cara memandikannya. Ada beberapa bagian tubuh bayi yang cenderung lebih sering kotor seperti bagian mata, telinga, hidung, dan juga alat kelamin. Untuk itu kami akan bahas mengenai cara merawat bayi 0-6 bulan yang mudah untuk dipelajari terutama bagi para ibu baru. Beberapa cara yang benar merawat bayi umur 0-6 1. Perawatan mata untuk bayi 0-6 bulan Mata bayi belum dapat mengedip sempurna seperti orang dewasa, untuk itu perlu perawatan yang lebih khusus.Untuk membersihkan mata bayi yang masih sensitive ini, anda dapat menggunakan kapas.Basahi kapas dengan air hangat kemudian usapkan pada kelopak hingga ujung mata.Lakukan secara perlahan agar tidak melukai mata si bayi. Baca : Cara Menyuburkan Rambut B...

Tips Memilih Suplemen Kalsium untuk Kesehatan Tulang

Blog Kesehatan  -  Kalsium terdapat pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kalsium pada makanan merupakan kalsium yang bersifat alami dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, konsumsi kalsium tiap orang berbeda-beda. Beberapa orang memerlukan kalsium yang cukup besar karena mereka mungkin memiliki masalah kesehatan tulang dan gigi. Sedangkan, rata-rata orang memerlukan kalsium seperlunya hanya untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan alasan tersebut, muncul kalsium dalam bentuk suplemen agar memudahkan konsumen dalam menentukan kadar kalsium sesuai takaran yang mereka butuhkan, khusunya bagi penderita osteoporosis .  Panduan Cara Memilih Suplemen Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara konsumsi kalsium secara alami melalui makanan maupun melalui suplemen. Namun, kebutuhan kalsium masing-masing orang berbeda. Beberapa orang tidak merasa cukup yakin kebutuhan kalsium mereka terpenuhi hanya melalui makanan yang...

5 Tips Perawatan Tulang Setelah Menopause

Blog Kesehatan - Menopause merupakan periode transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif. Menopause terjadi pada rentang usia 43-57 tahun. Akan tetapi, kita tidak dapat memprediksi kapan seseorang mulai memasuki masa menopause. Bahkan, terdapat beberapa kasus dimana seorang wanita yang telah memasuki usia 40 tahun masih dapat hamil. Keturunan atau gen yang menjadi alasan kuat kapan seseorang memasuki masa menopause. Pada masa menopause, terjadi banyak perubahan baik secara fisiologis maupun mental pada seseorang. Perubahan yang terjadi misalnya, perubahan bentuk fisik yang semakin pepat karena seseorang tidak mengalami pertumbuhan, semakin banyak muncul uban di rambut, kekuatan fisik semakin menurun, serta siklus menstruasi yang perlahan berhenti sehingga wanita sudah tidak mampu menghasilkan keturunan. Kekuatan fisik yang menurun pada masa menopause salah satunya disebabkan oleh kekuatan tulang yang semakin berkurang. Hal tersibut dipicu oleh pengeroposan tulang atau osteo...