Skip to main content

4 Makanan ini Dapat Mengeluarkan Racun dalam Darah

Blog Dokter - Tubuh, seiring berjalannya waktu sering kali mengalami berbagai penurunan performa. Hal tersebut sebenarnya tidak terlepas dari faktor racun yang menghuni tubuh manusia akibat asupan makanan dan juga konsumsi obat-obatan serta akibat pola hidup yang tidak sehat. Nah, kali ini kami akan memberikan referensi beberapa makanan yang dapat mengeluarkan racun dalam darah.

Akibat adanya racun yang menumpuk dalam tubuh, maka gejala seperti sakit kepala, gatal, sakit persendian dan juga beberapa gangguan kesehatan yang lebih serius sering kali menyambangi seseorang. Hal ini jika tidak segera diatasi dapat barakibat buruk bagi tubuh anda bahkan hingga berujung pada tiimbulnya penyakit mematikan. Namun, sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan perbaikan pola makan dan juga konsumsi sejumlah makanan yang bersifat detoksifikasi atau bersifat menetralisir dan menghilangkan racun dalam tubuh. Berikut ini adalah ragam makanan yang dapat mengeluarkan racun dalam darah yang sangat berguna untuk anda :

  Makanan ini Dapat Mengeluarkan Racun dalam Darah  

Makanan ini Dapat Mengeluarkan Racun dalam Darah

1. Lemon
Lemon, merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan dan juga vitamin C yang berperan baik untuk mencerahkan kulit serta menangkal radikal bebas yang merupakan buang dari menurunnya kesehatan tubuh. Kandungan asam sitrus dalam lemon dapat membantu pengeluaran racun dalam tubuh dan juga dapat menstimulasi saluran pencernaan serta membantu pengeluaran racun dari organ hati.
Bagi anda yang terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak atau alkohol, akan sering mengalami pusing dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu hadirlah jahe untuk mengatasi masalah kesehatan anda tersebut. Jahe, tidak hanya berfungsi untuk mengatasi rasa mual, namun juga berperan penting untuk membersihkan sistem pencernaan serta dapat mengurangi kandungan gas dalam pencernaan. Yang terpenting adalah, Jahe memiliki kandungan antioksidan baik untuk mencegah menumpuknya racun dalam tubuh.

2. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang sangat baik untuk proses detoksifikasi. Meski aromanya tajam menyengat, namun bawang memiliki manfaat untuk menangkal virus, anti bakteri, antibiotik. Yang terpenting lagi adalah adanya kandungan allicin sebagai pendorong utama pembentukan sel darah putih serta memerangi racun dalam tubuh. 

3. Kubis atau Cabbage

Kubis atau Cabbage, merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah lama dimanfaatkan sebagi bahan diet para selebrity. Namun, manfaat dari kubis tidak hanya untuk menurunkan berta badan tapi juga baik untuk proses detoksifikasi. Kubis merupakan salah satu sayuran yang mengandung unsur kimia sulforaphane berfungsi untuk memerangi racun dan juga memiliki kandungan glutathione, sejenis antioksidan yang bermanfaat sebagai detoksifikasi organ hati.

Jangan Lewatkan Tips Kesehatan Lainnya :

Untuk mengatasi masalah racun dalam tubuh, tidak lengkap apabila tidak dituntaskan dengan kehadiran sebuah cairan. Salah satu cairan yang paling tepat untuk menyempurnakan proses detoks adalah teh hijau yang mengandung antioksidan, baik untuk membersihkan racun dari sistem metabolisme. Semoga info beberapa makanan yang dapat mengeluarkan racun dalam darah diatas bisa bermanfaat bagi sahabat inti-kesehatan.blogspot.com.

Popular posts from this blog

Pelajari 4 Cara Merawat Bayi 0-6 Bulan Pertama

Kesehatan Bayi - Kehadiran bayi di tengah-tengah keluarga memang sangat dinantikan. Tak ayal ketika bayi tersebut lahir berbagai perawatan khusus pun akan diberikan. Butuh keahlian khusus untuk melakukan perawatan kepada bayi. Mulai dari membersihkan bagian-bagian tubuh tertentu, hingga cara memandikannya. Ada beberapa bagian tubuh bayi yang cenderung lebih sering kotor seperti bagian mata, telinga, hidung, dan juga alat kelamin. Untuk itu kami akan bahas mengenai cara merawat bayi 0-6 bulan yang mudah untuk dipelajari terutama bagi para ibu baru. Beberapa cara yang benar merawat bayi umur 0-6 1. Perawatan mata untuk bayi 0-6 bulan Mata bayi belum dapat mengedip sempurna seperti orang dewasa, untuk itu perlu perawatan yang lebih khusus.Untuk membersihkan mata bayi yang masih sensitive ini, anda dapat menggunakan kapas.Basahi kapas dengan air hangat kemudian usapkan pada kelopak hingga ujung mata.Lakukan secara perlahan agar tidak melukai mata si bayi. Baca : Cara Menyuburkan Rambut B...

Tips Memilih Suplemen Kalsium untuk Kesehatan Tulang

Blog Kesehatan  -  Kalsium terdapat pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kalsium pada makanan merupakan kalsium yang bersifat alami dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, konsumsi kalsium tiap orang berbeda-beda. Beberapa orang memerlukan kalsium yang cukup besar karena mereka mungkin memiliki masalah kesehatan tulang dan gigi. Sedangkan, rata-rata orang memerlukan kalsium seperlunya hanya untuk menjaga kesehatan tulang. Dengan alasan tersebut, muncul kalsium dalam bentuk suplemen agar memudahkan konsumen dalam menentukan kadar kalsium sesuai takaran yang mereka butuhkan, khusunya bagi penderita osteoporosis .  Panduan Cara Memilih Suplemen Kalsium yang Baik untuk Kesehatan Tulang Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara konsumsi kalsium secara alami melalui makanan maupun melalui suplemen. Namun, kebutuhan kalsium masing-masing orang berbeda. Beberapa orang tidak merasa cukup yakin kebutuhan kalsium mereka terpenuhi hanya melalui makanan yang...

5 Tips Perawatan Tulang Setelah Menopause

Blog Kesehatan - Menopause merupakan periode transisi dari masa reproduktif ke masa non-reproduktif. Menopause terjadi pada rentang usia 43-57 tahun. Akan tetapi, kita tidak dapat memprediksi kapan seseorang mulai memasuki masa menopause. Bahkan, terdapat beberapa kasus dimana seorang wanita yang telah memasuki usia 40 tahun masih dapat hamil. Keturunan atau gen yang menjadi alasan kuat kapan seseorang memasuki masa menopause. Pada masa menopause, terjadi banyak perubahan baik secara fisiologis maupun mental pada seseorang. Perubahan yang terjadi misalnya, perubahan bentuk fisik yang semakin pepat karena seseorang tidak mengalami pertumbuhan, semakin banyak muncul uban di rambut, kekuatan fisik semakin menurun, serta siklus menstruasi yang perlahan berhenti sehingga wanita sudah tidak mampu menghasilkan keturunan. Kekuatan fisik yang menurun pada masa menopause salah satunya disebabkan oleh kekuatan tulang yang semakin berkurang. Hal tersibut dipicu oleh pengeroposan tulang atau osteo...